Prince88 Berita: Kebakaran Pasar Ubud Bali, Terdengar Suara Ledakan!
Prince88 - Proses pemadaman kebakaran di Pasar Ubud, Gianyar, Bali, berlangsung sekitar 10 jam pada Sabtu (17/8/2024). Sejumlah pedagang di pasar tersebut mengungkapkan api pertama kali muncul dari dalam toko kelontong yang menjual gas elpiji di lantai basement. Ada juga yang mendengar suara ledakan keras saat kebakaran terjadi.
“Apinya sudah besar, semua panik dan petugas pasar berusaha memadamkan api,” ujar Ni Nyoman Suarti, pedagang kain di Pasar Ubud kepada detikBali, Minggu (18/8/2024).
Saat si jago merah mengamuk, Suarti mengaku panik karena suhu di kiosnya mendadak panas dan asap mengepul. Ia pun bergegas menyelamatkan diri dan tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.
“Karena bahannya kain, jadi rusak karena panas. Kami belum diizinkan masuk karena petugas menahan kami. Katanya karena panas dan polisi masih menyelidiki,” tambah Suarti.
Pedagang lainnya, Putri, mengaku mendengar suara ledakan keras. Tak lama kemudian, ia melihat api sudah berkobar.
“Saat itu saya baru saja membuka toko. Ada asap tebal, lalu ada ledakan dari bawah,” kata Putri.
Prince88 - Menurutnya, ada puluhan sepeda motor yang terparkir di basement Pasar Ubud saat kebakaran terjadi. “Mungkin lebih dari 25 sepeda motor yang terbakar dan saat ini belum bisa dilihat,” imbuhnya.
Putri mengatakan api dengan cepat menjalar ke bagian depan lantai tiga. Ia menduga sebagian barang dagangan di lantai tiga pasar tersebut rusak karena panas.
“Akses parkir satu keluar masuk di blok pasar sebelah barat, sehingga menyulitkan untuk menyelamatkan kendaraan yang banyak dimiliki karyawan restoran dan pedagang,” imbuhnya.
Pantauan detikBali pada Minggu siang, ratusan pedagang yang terdampak menunggu di depan pasar sambil meratapi dagangannya. Para wisatawan yang sedang berlibur di Ubud juga melihat kondisi pasar yang terbakar.
Ia mengatakan bala bantuan juga datang dari Klungkung, Bangli, dan Denpasar. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Kami memaksimalkan proses pemadaman, pertama memastikan tidak ada korban jiwa, kemudian penanganan barang dagangan para pedagang, karena ini masih proses pemadaman sementara dan belum ada data pasti apa saja yang terbakar,” jelas Dewa Alit, Sabtu siang.
Berdasarkan data yang dimilikinya, ada 1.033 pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Sebanyak 400 di antaranya berjualan di basement, lokasi kebakaran.
Dewa Alit belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena masih dalam penyelidikan. Informasi yang diterima, api berasal dari tempat parkir sepeda motor yang berada di basement. Menurutnya, tim pemadam kebakaran juga menemukan tabung gas milik pedagang makanan di basement pasar.
Diketahui, pasar megah tersebut baru dibangun dan dimanfaatkan sejak tahun 2023. Pasar Ubud juga pernah terbakar pada 24 Maret 2016 lalu. Saat itu, api menghanguskan 134 kios.